Si Woles: Sewa & Wisata Sepeda di Jogja
  • Beranda
  • Sewa sepeda
    • Jenis sepeda
    • Biaya sewa sepeda
    • Syarat & cara sewa sepeda
    • Antar jemput sepeda
  • Tentang kami
    • Kontak kami
  • ENGLISH

Wisata sepeda 'minat khusus'

9/12/2013

0 Comments

 
Ingin ikut wisata sepeda tapi tidak berminat dengan pilihan-pilihan wisata yang ditawarkan Si Woles? Atau...ingin bersepeda, tapi bingung menentukan arah & tujuan? 

Picture
Beberapa pilihan destinasi wisata berdasarkan minat: (searah jarum jam, dari kiri pojok atas) makam tokoh bersejarah, taman bacaan, klinik kopi, latihan panahan tradisional (jemparingan), membaca buku di taman bacaan, membuat wayang dari karton, mengamati burung di hutan UGM, menikmati bentangan sawah, es krim rujak & kedai susu yang sedang marak di Yogya.

Jangan kuatir! Si Woles juga menyediakan wisata sepeda dengan pilihan destinasi berdasarkan keinginan atau minat Anda. Misalnya Anda tertarik untuk bersepeda sekedar menyusuri Selokan Mataram, mengulik tempat-tempat ngopi atau kuliner di Jogja, berkunjung ke taman bacaan/ galeri/ kampus, tempat kerajinan (wayang, gerabah, batik, kulit, kayu), pasar-pasar tradisional, mempelajari jamu-jamu tradisional, mendokumentasikan street art di Yogya, bersepeda ke pantai-pantai selatan atau sekedar ingin mengamati sawah yang membentang.

Di bawah ini merupakan contoh bentuk wisata Si Woles berdasarkan "minat khusus":
- http://www.siwoles.com/2/post/2012/11/keliling-yogya-cara-selow.html
- http://www.siwoles.com/2/post/2013/11/membelah-jogja-dengan-sepeda-milas-masjid-kampus-ugm-klinikkopi.html
- http://www.siwoles.com/2/post/2013/10/bersepeda-itu-woles-sajalah.html

Katakan saja apa yang ingin Anda cari atau senangi, Si Woles siap membantu mengemas wisata sepeda berdasarkan minat Anda :-)

Khusus untuk pemesanan wisata minat khusus, kontak kami min. 7 hari sebelum hari H. Karena kami perlu beberapa saat untuk menentukan titik-titik destinasi dan rute yang nyaman bagi Anda.

Sila kontak kami di:
- Inu: 0856 433 11441
- Mel: 0818 0434 0820

atau via surat elektronik:
siwoles.jogja@gmail.com
0 Comments

Wisata “Poros Imajiner Yogyakarta”

6/12/2013

0 Comments

 
Picture
Waktu                       : pk. 07.00-13.00 (5-6 jam)

Jarak tempuh         : 17 km

Tingkat kesulitan   : Mudah. Dimungkinkan untuk mengajak anak-anak*

Titik Awal & Akhir  : Rumah Si Woles (Jl. Taman Siswa, Kp. Mergangsan Kidul)

Jumlah peserta      : Max. 5 orang

Deskripsi              

Pernahkah Anda mendengar istilah “poros imajiner Yogyakarta”?

Poros yang terbentang membentuk semacam garis lurus dari Pantai Selatan Yogyakarta hingga Gunung Merapi mempunyai arti penting bagi Kesultanan & masyarakat Yogya. Garis lurus tersebut secara filosofi & spiritual melambangkan hubungan antara manusia dengan Tuhan, alam dan manusia lainnya. Selain itu, poros ini merupakan simbol keharmonisan hubungan raja, rakyat dan Sang Pencipta.

Di sepanjang poros tersebut, terdapat beberapa monumen penting yang menjadi simbol Kota Yogya, antara lain Tugu, Keraton Yogyakarta dan Panggung Krapyak. Tempat-tempat inilah yang nantinya akan disusuri lewat wisata “Poros Imajiner Yogyakarta”

Melalui kegiatan ngegowes, kita akan melihat elemen Tugu & Keraton tidak lagi dari perspektif turis semata. Tugu yang saat ini populer sebagai tempat berfoto narsis para wisatawan, sesungguhnya mempunyai sejarah & makna penting bagi Keraton & masyarakat Yogya. Tak banyak yang tahu bahwa Tugu yang sekarang bukanlah Tugu yang dulu dibangun oleh Hamengku Buwono I.

Begitu juga Keraton Yogyakarta yang dibangun oleh Pangeran Mangkubumi seusai Perjanjian Giyanti pada 1755. Kehadirannya menjadi simbol ruh atau jiwa kesultanan Yogyakarta. Di sanalah raja bermukim sekaligus mengatur tata pemerintahan. Keraton yang dahulu dikelilingi oleh tembok benteng luar (baluwarti) & dalam (cepuri), kini hanya bisa dinikmati sisa-sisanya berupa rampart (jalan patroli) dan bastion di tiga lokasi.

Sementara, Panggung Krapyak yang juga dikenal dengan Kandang Menjangan saat ini tak banyak dilirik wisatawan, bahkan nyaris dilupakan oleh warga lokal. Kehadirannya yang menyembul tinggi di antara persimpangan & pemukiman yang ramai, saat ini dianggap sebagai monumen kosong tak berarti.

Dengan ngegowes sepanjang poros imajiner Yogya, peserta akan mendapatkan cuplikan kisah mengenai kelahiran Yogyakarta serta berbagai kejadian penting yang mewarnai keberadaannya hingga saat ini.

Perjalanan akan dilakukan dengan gowes woles....alias bersepeda santay! Saat menyusuri poros imajiner, akan ada sekitar 15 titik pemberhentian, termasuk untuk jajan & makan. Jadi, tidak perlu khawatir akan kehabisan tenaga :-).

Titik-titik pemberhentian yang dilalui, antara lain:

1.      Keraton Paku Alam
2.      Tugu
3.      Titik 0 km
4.      Siti Hinggil, Keraton Yogyakarta
5.      Taman Sari
6.      Alun-alun Kidul
7.      Plengkung Gading
8.      Panggung Krapyak

Biaya*:

LOKAL: 
1 orang: Rp 200K | 2 orang: Rp 120K | 3 - 5 orang: Rp 100K
ASING:
1 orang: Rp 260K | 2 orang: Rp 160K | 3 - 5 orang: Rp 130K

cat: Peserta anak usia < 9 thn: Rp 50 ribu/anak

*Biaya sudah termasuk sewa sepeda (beserta helm & kunci), 2 pemandu & makanan kecil/minuman.

Syarat untuk mengikuti wisata ini:
  1. Tidak dipaksa oleh orang tua, teman, tetangga apalagi pasangan/pacar
  2. Gak takut terkena sinar matahari dan berkeringat
  3. Gak suka bete & senang jalan-jalan
  4. Kondisi fisik & kejiwaan sehat
  5. Tentu saja bisa mengendarai sepeda
    6.    Membayar uang muka 50%, min. 1 hari sebelum hari H

Berminat ikut wisata ini?
Ayo... lakukan pemesanan min. 48 jam sebelum hari yang diinginkan.

Untuk pemesanan kontak via:
- sms/ telp  :  0856 433 11441
- whatsapp:  0818 0434 0820
- surel         :  siwoles.jogja@gmail.com

* Peserta anak yang ingin ngegowes, min berusia 9 thn & harus didampingi orang tua/om/tantenya. Jika mengikutsertakan anak, wisata baiknya dilakukan di hari Minggu/ libur. Anak balita bisa dibonceng oleh orang tuanya. Si Woles menyediakan bangku boncengan khusus balita.
0 Comments

Wisata "Nostalgia Lintas Masa di Kotagede"

5/12/2013

0 Comments

 
Picture
Waktu                     : pk. 07.00-12.00 atau pk. 14.00-19.00 (± 5 jam)

Jarak tempuh       : 13 km

Tingkat kesulitan : Mudah. Dimungkinkan untuk mengajak anak-anak*

Titik Awal & Akhir: Rumah Si Woles (Jl. Taman Siswa, Kp. Mergangsan Kidul)

Jumlah peserta    : Maks. 5 orang

Deskripsi          

Apa yang terlintas di benak Anda ketika mendengar Kotagede? Ya, tentu saja perak atau kerajinan perak. Dan umumnya hanya sebatas itu.

Sejatinya Kotagede merupakan kawasan yang kaya akan tinggalan sejarah, budaya dan arsitektur bangunan. Tak heran jika kawasan ini mendapat julukan ‘heritage city’ atau ‘kota pusaka’.

Sekitar 400 tahun yang lalu, kawasan Kotagede merupakan pusat Kerajaan Mataram Islam yang dibangun oleh Panembahan Senopati. Di Kotagede inilah awal sejarah panjang lahirnya Kasunanan Surakarta & Kesultanan Yogyakarta. Bermula dari sebuah hutan kemudian menjelma menjadi sebuah ibukota kerajaan yang ramai. Keberadaan pasar, mesjid & makam merupakan bagian dari rancangan kota Kotagede di masa lalu yang masih tersisa.

Perjalanan ngegowes kali ini akan membawa Anda untuk mengulik & mengamati bangunan-bangunan berarsitektur joglo, limasan & kalang, khas bangunan di Kotagede yang telah berusia ratusan tahun. Rasakan sensasi bersepeda di antara tembok-tembok yang membentuk lorong-lorong sempit di Kotagede.

Kita juga akan melakukan perjalanan lintas masa, dari jaman Kerajaan Mataram Islam hingga jaman kolonial, melalui tinggalan-tinggalan berupa Pasar Gedhe, Makam raja-raja Mataram Islam, Mesjid Agung, dan reruntuhan tembok benteng keraton (cepuri), gardu induk listrik (babon aniem) serta rumah Kalang milik para saudagar di masa lalu.

Tak ketinggalan, Anda akan kami ajak untuk menikmati kuliner khas Kotagede, yaitu Kipo, Kembang Waru, & Coklat Monggo. Kita akan mengaso beberapa saat di warung bakso Sidosemi yang sudah ada dengan menu makanan & lokasi yang sama sejak tahun 1957. Bagi yang berwisata di sore hari, Anda berkesempatan untuk mencicipi jamu tradisional yang sesungguhnya serta brongkos di Ndalem Sopingen.

Ada 18 titik yang akan dikunjungi, di antaranya:
  1. Rumah Kalang B.H Noeriah
  2. Ndalem Sopingen
  3. Pasar Gedhe
  4. Babon Aniem
  5. Ngejaman
  6. Mesjid Agung
  7. Tembok Raden Renggo
  8. Reruntuhan tembok benteng/ cepuri
  9. Bokong Semar
  10. Tempat pembuatan Kembang Waru

Biaya*: 


LOKAL
1 orang: Rp 220K | 2 orang: Rp 130K | 3 - 5 orang: Rp 110K
ASING
1 orang: Rp 280K | 2 orang: Rp 170K | 3 - 5 orang: Rp 140K

cat: Peserta anak < 9 thn: Rp 30 ribu/anak

*Biaya termasuk sewa sepeda (helm & kunci), 2 pemandu, dan makanan ringan.

Syarat untuk mengikuti wisata ini:
  1. Tidak dipaksa oleh orang tua, teman, tetangga apalagi pasangan/pacar
  2. Gak takut terkena sinar matahari dan berkeringat
  3. Gak suka bete & senang jalan-jalan
  4. Kondisi fisik & kejiwaan sehat
  5. Tentu saja bisa mengendarai sepeda
    6.    Membayar uang muka 50%, min. 1 hari sebelum hari H

Berminat ikut wisata ini?
Ayo... lakukan pemesanan min. 48 jam sebelum hari yang diinginkan.

Untuk pemesanan kontak via:
- Telp/ sms : 0856 433 11441
- Whatsapp: 0818 0434 0820
- Surel         : siwoles.jogja@gmail.com

* Peserta anak yang ingin ngegowes, min berusia 9 thn & harus didampingi orang tua/om/tantenya. Jika mengikutsertakan anak, wisata baiknya dilakukan di hari Minggu/ libur. Anak balita bisa dibonceng oleh orang tuanya. Si Woles menyediakan bangku boncengan khusus balita.
0 Comments

Wisata "Singgah ke Candi-candi Wangsa Sailendra"

4/12/2013

1 Comment

 
Picture
Waktu              : pk. 07.00 - 16.00 (± 9 jam)

Jarak tempuh  : ± 56 km

Tingkat kesulitan: Sedang (anak-anak tidak disarankan ikut serta).

Titik Awal & Akhir: Rumah Si Woles (Jl. Taman Siswa, Kp. Mergangsan Kidul)

Jumlah peserta: Max. 5 orang

Deskripsi          

Sekiranya candi apa yang terlintas di benak jika Anda diminta menyebutkan candi yang ada di Yogyakarta? Umumnya akan menjawab,”Candi Prambanan!” Sebagian mungkin akan menjawab,”Candi Borobudur!” (yang sesungguhnya berada di Magelang).

Sejatinya ada cukup banyak candi yang tersebar di Provinsi DIY. Di kawasan sekitar Candi Prambanan sendiri terdapat lebih dari 10 buah candi yang tersebar. Sayangnya tak banyak warga lokal atau wisatawan domestik yang mengetahui keberadaan candi-candi tersebut. Candi Sambisari, Kedulan, Sari, Plaosan, Sojiwan & Kalasan, adalah beberapa di antaranya.

Keseluruhan candi yang lebih banyak disambangi & diapresiasi oleh wisatawan asing, merupakan tinggalan dari masa kejayaan Wangsa Sailendra. Masih ingat tentang Wangsa Sailendra? Ya, wangsa besar inilah yang membangun Candi Borobudur dan Prambanan. Wangsa ini pula yang memerintah di Kerajaan Mataram Kuno selama ± 300 tahun (717 - 1016). 

Bersepeda menyusuri Selokan Mataram Timur, kita akan melewati kawasan kampus, kos-kosan, kawasan bisnis yang ramai hingga sawah-sawah dengan latar pegunungan yang amboi indahnya. Dengan ngegowes woles kita akan menyinggahi Candi Sambisari, Sari, Kedulan, Plaosan, Sojiwan & Kalasan.

Di kegiatan plesir kali ini, Si Woles tidak hanya akan berbagi potongan kisah dibalik keberadaan candi tersebut, namun juga mengajak peserta untuk menikmati keindahan arsitektur serta ornamen candi. Sambil berimajinasi tentang teknologi di masa lalu yang digunakan untuk membangun bangunan megah tersebut.

Temui eksotisme, kemegahan & potongan kisah yang ditawarkan tiap candi. Arsitektur, desain, gambar sketsa, fotografi, komik dan masih banyak hal yang bisa menginspirasi dari candi-candi tersebut. 

Dan tak lupa kita akan melepas dahaga dengan mencicip es dawet ireng yang menjadi khas kuliner di kawasan Prambanan. Sagu aren memberikan warna hitam keabuan pada dawet. Kekenyalan dawet ireng, ditambah racikan santan yang agak kental serta gula aren yang tidak terlalu manis membuat es dawet ini tidak kalah enak dibanding es dawet pada umumnya.

Biaya*: 

LOKAL
1 orang: Rp 435K | 2 orang: Rp 265K | 3 - 5 orang: Rp 210K
ASING
1 orang: Rp 550K | 2 orang: Rp 370K | 3 - 5 orang: Rp 280K

  *Biaya termasuk sewa sepeda (helm & kunci), 2 pemandu, tiket masuk candi, makanan ringan, minum & makan siang. Tidak termasuk tiket masuk Candi Prambanan. 

Syarat untuk mengikuti wisata ini:
  1. Tidak dipaksa oleh orang tua, teman, tetangga apalagi pasangan/pacar
  2. Gak takut terkena sinar matahari dan berkeringat
  3. Gak suka bete & senang jalan-jalan
  4. Kondisi fisik & kejiwaan sehat
  5. Tentu saja bisa mengendarai sepeda
  6. Mengisi formulir & bayar uang muka 50%, min. 24 jam sebelum hari H.

Berminat ikut wisata ini?
Ayo... lakukan pemesanan min. 48 jam sebelum hari yang diinginkan.

Untuk pemesanan kontak via:
- Telp/ SMS  : 0856 433 11441
- Whatsapp : 0818 0434 0820

- Surel          : siwoles.jogja@gmail.com
1 Comment

    Kategori

    All
    Wisata Sepeda

    Arsip

    December 2013

    Paket Ngegowes

    Halaman ini khusus berisi paket-paket wisata sepeda yang ditawarkan oleh Si Woles.

    RSS Feed

Powered by Create your own unique website with customizable templates.