Kisah di balik Si Woles
Yogyakarta sebagai kota wisata & pelajar sayangnya tidak memiliki layanan angkutan umum yang memadai. Sudah pasti hal ini berdampak pada meningkatnya penggunaan motor & mobil di dalam kota. Alhasil wajah ramah kota Yogya perlahan-lahan berubah menjadi kota macet & semrawut.
Terlebih lagi di musim liburan. Kota ini dipadati oleh wisatawan domestik & mancanegara yang memilih menyewa motor dan mobil untuk berwisata. Padahal ada opsi transportasi murah yang dapat mengatasi masalah minimnya ketersediaan angkutan umum di Yogya, yaitu SEPEDA. Yogya yang memiliki luasan kota relatif kecil (32,5 km2) dan permukaan jalan yang relatif datar sangat mendukung untuk beraktivitas dengan sepeda. Kondisi ini memunculkan ide akan perlunya sebuah unit usaha yang sekaligus bisa mendorong orang memilih kendaraan sepeda sebagai alat transportasi selama berada di Yogya. Duo perempuan pejalan yang juga pesepeda, Inu & Mel, pun berinisiatif untuk membuka layanan sewa sepeda. Mengingat kota ini di masa lalu pernah dikenal sebagai kota sepeda, namun namun di masa sekarang nyaris tidak menyisakan jejak kejayaan sepeda. Bahkan untuk mencari tempat penyewaan sepeda rasanya cukup sulit. Unit usaha ini merupakan upaya untuk memunculkan opsi sepeda sebagai alat transportasi bagi wisatawan dan siapa pun yang berkunjung ke Yogya. Pada Juli 2012, Inu & Mel iseng membuat blog Si Woles untuk memasarkan sepeda mereka yang baru berjumlah 3 buah. Tak disangka, pesanan mulai berdatangan via sms dan telepon. Hingga akhirnya per Oktober 2013, mereka memutuskan untuk serius menjalani usaha sewa sepeda. Pada Desember 2013, Si Woles pun melebarkan bentuk usahanya dengan menyediakan paket wisata sepeda. Ini ditujukan bagi mereka yang tak tahu harus bersepeda ke mana. Melalui paket wisata ini Si Woles mengajak wisatawan untuk mencicipi asyiknya bersepeda sambil mengenalkan kota Yogya melalui tinggalan-tinggalan bersejarahnya. Semoga semakin banyak yang kecanduan bersepeda, terutama saat sedang berada di Yogya :-) |